Berapakah Jumlah Malaikat Yang Harus Kita Ketahui
Sebuah video viral di media sosial menghebohkan warga di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Video tersebut memperlihatkan tiga orang warga mengunjungi sebuah makam dan me
Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang terbuat dari nur atau cahaya. Disebutkan dalam Al-Qur'an, Allah SWT memerintahkan manusia untuk beriman kepada malaikat.
Perintah beriman kepada malaikat termaktub dalam surah An Nisa ayat 136. Allah SWT berfirman,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا ١٣٦
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah, Rasul-Nya (Nabi Muhammad), Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, dan kitab yang Dia turunkan sebelumnya. Siapa yang kufur kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, dan hari Akhir sungguh dia telah tersesat sangat jauh."
Dalam surah Al Baqarah ayat 285 Allah SWT juga berfirman,
اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖ ۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ ٢٨٥
Artinya: "Rasul (Muhammad) beriman pada apa (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang mukmin. Masing-masing beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata,) "Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya." Mereka juga berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, wahai Tuhan kami. Hanya kepada-Mu tempat (kami) kembali."
Tidak berjenis kelamin
Malaikat adalah makhluk yang tidak berjenis kelamin. Tidak seperti manusia yang berjenis kelamin perempuan dan laki-laki. “Dan kalau Kami jadikan rasul itu (dari) malaikat, tentulah Kami jadikan dia berupa laki-laki dan (jika Kami jadikan dia berupa laki-laki), Kami pun akan jadikan mereka tetap ragu sebagaimana kini mereka ragu”. QS. Surat Al An’am ayat 9
Mampu berubah wujud
Malaikat mampu mengubah wujud mereka. Terkadang, malaikat bisa berubah menjadi manusia. Bahkan, malaikat juga dapat berubah wujud menjadi kuda. Allah SWT berfirman, “Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka, lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.” QS. Maryam ayat 17
Berapa jumlah malaikat yang ada?
“Teknik memasak bisa menjadi tolok ukur seberapa banyak nutrisi tersimpan dalam olahan dada ayam. Sejauh ini untuk mendapatkan nutrisi yang maksimal, cara terbaik mengolah dada ayam adalah dengan cara direbus. Kamu juga bisa memanggangnya untuk hidangan yang lezat dan sehat.”
Halodoc, Jakarta – Daging ayam kaya akan vitamin B, seperti niasin, vitamin B6, dan B12, yang memainkan peran sentral dalam produksi energi, sintesis DNA, dan kesehatan otak. Ayam juga mengandung protein penting yang berguna dalam membangun, memperbaiki jaringan, serta mempertahankan massa otot.
Sementara itu, selenium adalah mineral yang diperlukan untuk fungsi kekebalan tubuh yang tepat, kesehatan tiroid, dan kesuburan yang juga terdapat pada daging ayam. Selama ini dada ayam kerap dikaitkan dengan bagian daging yang paling sehat. Yuk, simak di sini jumlah kalori dalam olahan dada ayam!
Malaikat bisa terganggu oleh beberapa hal seperti bau tidak sedap, anjing, gambar makhluk bernyawa, dan juga patung
Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam: “Barang siapa makan bawang putih, bawang merah dan bawang bakung, janganlah mendekati masjid kami, karena malaikat merasa sakit (terganggu) dengan hal-hal yang membuat manusia pun merasa sakit”. (HR Muslim). Dalam sabdanya yang lain, Rasulullah berkata: “Malaikat tidak akan masuk rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan lukisan (makhluk bernyawa)”.
Malaikat merupakan makhluk yang selalu bertasbih kepada Allah SWT. Mereka selalu memuji Allah SWT. Baik di siang hari maupun di malam hari. Allah SWT berfirman, “(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah 13) di bumi. “Mereka berkata, “Apakah engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan mensucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. QS Al-Baqarah ayat 30.
Bergerak secepat kilat
Allah SWT telah memberikan bukti salah satu sifat-sifat malaikat yaitu mampu bergerak dengan cepat. Hal ini masih ada hubungannya dengan penciptaan malaikat yang berasal dari unsur cahaya dan mewarisi sifat-sifat cahaya. Bunyi dalil yang menerangkan hal ini tercantum pada surat An Nazi'at ayat 3-4, "Demi (malaikat) yang turun dari langit dengan cepat, dan (malaikat) yang mendahului dengan kencang."
Abu Dawud meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah bahwa Rasulullah bersabda, "Aku diizinkan untuk menceritakan tentang salah satu malaikat penyangga Arsy. Jarak antara daun telinga dan pundaknya adalah perjalanan tujuh ratus tahun." (HR Abu Dawud)
Demikian ulasan tentang sifat-sifat malaikat yang harus kamu ketahui. Ada beberapa sifat-sifat malaikat yang bisa kita tiru, diantaranya untuk selalu bertasbih, tidak durhaka, takut kepada Allah SWT, dan lainnya. Semoga artikel ini bermanfaat.
Alasan Mengapa Harus Beriman kepada Malaikat
Mengutip buku Rukun Iman karya Hudarrohman, iman kepada malaikat artinya percaya terhadap adanya malaikat-malaikat Allah. Allah SWT mewajibkan manusia untuk beriman kepada malaikat meskipun tidak pernah melihatnya.
Alasan mengapa kita harus mengimani malaikat Allah SWT adalah karena beriman kepada malaikat merupakan rukun iman yang kedua dalam ajaran Islam. Malaikat memiliki sifat yang selalu patuh kepada Allah dan selalu bertasbih. Mereka juga tidak memiliki nafsu dan tidak pernah berbuat dosa.
Menurut buku Mengenal Malaikat-Malaikat Allah karya Nurul Ihsan, jika seseorang tidak mempercayai adanya malaikat Allah SWT, maka orang tersebut tidak dikatakan sebagai orang yang beriman atau mukmin.
Rukun iman sendiri berjumlah enam perkara dan semuanya merupakan satu kesatuan utuh yang tidak dapat dipisahkan. Rasulullah SAW bersabda,
"Berimanlah kepada Allah, kepada malaikat-malaikat, kepada kitab-kitab, kepada rasul, kepada hari kemudian, dan kepada takdir, yang baik dan yang buruk." (HR Muslim)
Nurul Ihsan menjelaskan lebih lanjut, ada tiga hal yang wajib kita imani tentang malaikat. Di antaranya kita harus mengimani keberadaan dan sifat para malaikat, mengimani malaikat yang sepuluh dan malaikat lainnya yang tidak termasuk dalam kelompok sepuluh, dan mengimani tugas-tugas para malaikat.
Dijelaskan dalam buku Rangkuman Ilmu Pendidikan Agama Islam oleh Tri Astuti, meskipun malaikat adalah makhluk yang tidak pernah melakukan maksiat, malaikat adalah makhluk yang paling takut pada azab Allah SWT. Sebagaimana disebutkan dalam salah satu hadits yang berbunyi,
"Apabila Allah menentukan suatu keputusan di langit, maka semua malaikat sama-sama memukulkan sayapnya karena tunduk kepada firman Allah SWT, sehingga seperti bunyi-bunyian yang sangat nyaring. Sehingga apabila telah mereda rasa takut dalam hati mereka, maka mereka saling berbisik satu sama lain, 'Apakah yang diucapkan oleh Allah?' Maka jawab yang lain, 'Kebenaran, Dia adalah Maha Luhur lagi Maha besar."
Ada 10 nama malaikat yang wajib kita imani. Di antaranya Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, Munkar, Nakir, Raqib, Atid, Malik, dan Ridwan. Setiap malaikat mengemban tugasnya masing-masing, mulai dari menyampaikan wahyu, mengatur rezeki, hingga menanyai manusia di alam kubur.
Rukun iman terdiri dari enam perkara dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Beriman kepada Allah, kepada malaikat-malaikat, kepada kitab-kitab, kepada rasul, kepada hari kemudian, dan kepada takdir, yang baik dan yang buruk, merupakan satu kesatuan utuh. Hal ini disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim.
"Berimanlah kepada Allah, kepada malaikat-malaikat, kepada kitab-kitab, kepada rasul, kepada hari kemudian, dan kepada takdir, yang baik dan yang buruk." (HR. Muslim)
Ihsan menjelaskan tentang tiga hal mengapa kita harus mengimani malaikat Allah subhanahu wa taala. Diantaranya:
Pertama menurut Ihsan, keberadaan dan sifat para malaikat harus dipercayai.
Allah SWT dalam Al-Quran menyebutkan bahwa malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhan tidaklah merasa enggan menyembah-Nya, mentasbihkan-Nya, dan hanya kepada-Nya-lah mereka bersujud, sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-A'raf ayat 206.
Dalam buku berjudul Rangkuman Ilmu Pendidikan Agama Islam oleh Tri Astuti, dijelaskan bahwa meskipun malaikat adalah makhluk yang tidak pernah melakukan maksiat, mereka adalah makhluk yang paling takut pada azab Allah SWT.
Ketika Allah SWT menentukan suatu keputusan di langit, semua malaikat sama-sama memukulkan sayapnya karena tunduk kepada firman Allah SWT. Setelah rasa takut dalam hati mereka mereda, mereka saling berbisik satu sama lain tentang apa yang diucapkan oleh Allah SWT, dan menjawab bahwa kebenaran adalah Maha Luhur lagi Maha besar.
Berapa jumlah malaikat yang sebenarnya? Sebagai makhluk yang paling patuh dan taat kepada Allah SWT serta mengemban tugas-tugas tertentu, keberadaan malaikat disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadits, salah satunya pada surat An Nisa ayat 136.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya,"
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mempercayai keberadaan malaikat termasuk ke dalam rukun iman dalam ajaran Islam. Seorang muslim harus meyakini dan mengimani sifat-sifat dari tiap-tiap malaikat.
Disebutkan dalam buku Pengantar Ilmu Tauhid tulisan A Muzammil Alfan Nasrullah MAg, malaikat berasal dari kata "malak" yang artinya kekuatan. Di agama Islam sendiri, ada 10 malaikat yang wajib diketahui.
Lantas, berapa jumlah malaikat yang sebenarnya?
Sebagian kita memiliki anggapan bahwa jumlah malaikat ini hanya sepuluh, atau tidak lebih dari sepuluh saja. Apakah ini anggapan yang benar?
Yang benar, jumlah malaikat itu tidak terhitung. Tidak ada yang bisa menghitung jumlah malaikat kecuali hanya Allah Ta’ala saja. Hal ini berdasarkan dalil-dalil dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا جَعَلْنَا أَصْحَابَ النَّارِ إِلَّا مَلَائِكَةً وَمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ إِلَّا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا لِيَسْتَيْقِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَيَزْدَادَ الَّذِينَ آمَنُوا إِيمَاناً وَلَا يَرْتَابَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَالْمُؤْمِنُونَ وَلِيَقُولَ الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ وَالْكَافِرُونَ مَاذَا أَرَادَ اللَّهُ بِهَذَا مَثَلاً كَذَلِكَ يُضِلُّ اللَّهُ مَن يَشَاءُ وَيَهْدِي مَن يَشَاءُ وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ وَمَا هِيَ إِلَّا ذِكْرَى لِلْبَشَرِ
“Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat. Dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin, dan supaya orang yang beriman bertambah imannya, dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan), “Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?” Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia.” (QS. Al-Mudatsir [74]: 31)
Baca Juga: Kedudukan Iman terhadap Malaikat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda ketika menceritakan peristiwa Isra’ dan Mi’raj dalam sebuah hadits yang panjang,
فَرُفِعَ لِي البَيْتُ المَعْمُورُ، فَسَأَلْتُ جِبْرِيلَ، فَقَالَ: هَذَا البَيْتُ المَعْمُورُ يُصَلِّي فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ، إِذَا خَرَجُوا لَمْ يَعُودُوا إِلَيْهِ آخِرَ مَا عَلَيْهِمْ
“Kemudian aku ditampakkan al-Baitul Ma’mur. Aku bertanya kepada Jibril, lalu dia menjawab, ‘Ini adalah al-Baitul Ma’mur, setiap hari ada tujuh puluh ribu malaikat mendirikan shalat di sana. Jika mereka keluar (untuk pergi shalat), tidak ada satu pun dari mereka yang kembali.’” (HR. Bukhari no. 3207)
Dari sahabat Abu Dzarr radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنِّي أَرَى مَا لَا تَرَوْنَ، وَأَسْمَعُ مَا لَا تَسْمَعُونَ أَطَّتِ السَّمَاءُ، وَحُقَّ لَهَا أَنْ تَئِطَّ مَا فِيهَا مَوْضِعُ أَرْبَعِ أَصَابِعَ إِلَّا وَمَلَكٌ وَاضِعٌ جَبْهَتَهُ سَاجِدًا لِلَّهِ
“Sesungguhnya aku melihat yang tidak kalian lihat, mendengar yang tidak kalian dengar, langit merintih, dan laik baginya merintih. Tidaklah di sana ada tempat untuk empat jari, melainkan ada malaikat yang meletakkan dahinya seraya bersujud kepada Allah.” (HR. Tirmidzi no. 2312, dinilai hasan oleh Al-Albani)
Maksudnya, karena banyaknya jumlah malaikat, sehingga langit pun merintih ketika menopang berat mereka. Ini adalah permisalan jumlah malaikat yang sangat banyak.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ السَّابِعَةِ، أَوِ التَّاسِعَةِ وَعِشْرِينَ، وَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ تِلْكَ اللَّيْلَةَ أَكْثَرُ فِي الْأَرْضِ مِنْ عَدَدِ الْحَصَى
“Malam lailatul qadar adalah malam yang kedua puluh tujuh atau kedua puluh sembilan. Jumlah malaikat di bumi ketika itu lebih banyak dari jumlah yang bisa terhitung.” (HR. Ibnu Khuzaimah dalam Shahih-nya, 3: 332, no. 2194. Sanadnya dinilai hasan oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah)
Dari ibunda ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah ada tempat untuk telapak kaki di langit dunia, kecuali di sana terdapat malaikat yang sedang sujud atau berdiri (shalat). Inilah perkataan malaikat,
وَمَا مِنَّا إِلَّا لَهُ مَقَامٌ مَّعْلُومٌ ؛ وَإِنَّا لَنَحْنُ الصَّافُّونَ ؛ وَإِنَّا لَنَحْنُ الْمُسَبِّحُونَ
“Tiada seorang pun di antara kami (malaikat), melainkan mempunyai kedudukan yang tertentu. Dan sesungguhnya kami benar-benar bershaf-shaf (dalam menunaikan perintah Allah). Dan sesungguhnya kami benar-benar bertasbih (kepada Allah).” (QS. Ash-Shaaffat [37]: 164-166) (HR. Abu Asy-Syaikh dalam Al-‘Uzhmah, 1: 260. Dinilai hasan oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah, 3: 49)
Dalil-dalil ini menunjukkan banyaknya jumlah malaikat. Dan tidak ada yang mengetahui jumlahnya kecuali Allah Ta’ala. Membahas masalah ini (jumlah pasti dari malaikat) tidaklah diperbolehkan, karena itu termasuk dalam perkara ghaib yang tidak Allah Ta’ala jelaskan kepada mukallaf. Kewajiban kita terhadap perkara ghaib semacam ini adalah diam dari perkara yang tidak disebutkan secara rinci oleh Allah Ta’ala dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam.
@Rumah Kasongan, 2 Rabi’ul awwal 1442/ 9 Oktober 2021
Penulis: M. Saifudin Hakim
Artikel: Muslim.or.id
Disarikan dari kitab Haqiqatul Malaikat karya Ahmad bin Muhammad bin Ash-Shadiq An-Najar, hal. 50-51. Kutipan-kutipan dalam artikel di atas adalah melalui parantaraan kita tersebut.
VIVA – Sifat-sifat malaikat ini perlu kamu ketahui karena ada sifat yang bisa diterapkan pada diri manusia. Malaikat merupakan salah satu makhluk Allah yang ghaib. Allah menciptakan malaikat dari nur (cahaya) dan telah memberikan sifat ketundukan dan kepatuhan yang sempurna serta kemampuan untuk melakukan itu semua kepada mereka.
Jumlah malaikat sangat banyak sehingga tak ada yang bisa menghitungnya kecuali Allah Ta’ala. Dalam shahihain disebutkan hadits dari Anas bin Malik tentang kisah mi’raj, bahwa Nabi Muhammad diperlihatkan Al-Baitul Ma’mur di langit yang padanya setiap hari terdapat 70.000 malaikat yang menunaikan sholat, jika para malaikat itu telah selesai mereka tidak akan pernah kembali lagi kesana.
Berikut adalah beberapa sifat-sifat malaikat sebagaimana yang telah Allah dan Rasul-Nya kabarkan dalam Al-Qur’an maupun Al-Hadits, dihimpun dari berbagai sumber.
Tidak suka menyombongkan diri
Sifat malaikat yang satu ini sangat berbeda dengan manusia dan jin. Jika manusia dan jin sering menyombongkan diri, namun malaikat tidak suka menyombongkan diri. Allah SWT berfirman dalam Surat An Nahl, ayat 49: “Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para malaikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri”.
Malaikat tidak makan, minum, dan tidur
Allah berfirman dalam surah Az Zariyat ayat 27-28: “Lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim lalu berkata : “Silakan Anda makan. (Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka. Mereka berkata : “Janganlah kamu takut”, dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (Ishak).” Al-Hafidz Ibnu Katsir rahimahullah, mengatakan, “Para Malaikat tidak ada keinginan terhadap makanan, karena mereka tidak berselera untuk makan.” selesai dari Tafsir Al-Quran Al Adzim, 4/333.